Skip to main content

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Persebaran Flora dan Fauna


Persebaran flora

Persebaran flora (dunia tumbuhan) di Indonesia juga terbagi menjadi tiga wilayah yaitu bagian barat, timur dan tengah atau peralihan. Setiap wilayah memiliki karakterisktik masing-masing yang khas dan berbeda satu sama lainnya. Keadaan flora dan fauna yang di lindungi di Indonesia saat ini jumlahnya sudah semakin menyusut karena adanya eksploitasi hutan yang dilakukan oleh manusia. Menurut ahli biologi dari belanda Van Steenis di Indonesia setidaknya terdapat kurang lebih 4000 jenis pohon, 1500 jenis tumbuhan pakis-pakisan dan terdapat 5000 jenis bunga anggrek. Bukan itu saja bahkan van steenis mengelompokan terdapat kurang lebih 25.000 jenis tanaman yang memiliki bunga dan kurang lebih 1,700 tumbuhan yang tidak memiliki bunga.

1. Flora Paparan Sahul



Flora atau tumbuhan sahul yang ada di wilayah Indonesia bagian timur atau bisa juga disebut dengan flora australis. Mengapa disebut dengan flora australis? Hal ini dikarenakan seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya bahwa wilayah Indonesia bagian timur dahulu menyatu dengan benua australia sehingga jenis floranya juga hampir sama. Wilayah flora sahul meliputi daerah pulau papua dan beberapa pulau-pulau kecil disekitarnya.

2. Flora Paparan Sunda


Jika di Kalimantan terdapat 59 jenis flora endemik maka di paparan sahul ini terdapat 10 jenis tumbuhan endemik yang hanya bisa tumbuh di daerah paparan sahul saja. wilayah paparan sahul meliputi pulau Kalimantan, sumatera dan jawa yang memiliki hutan hujan tropis terbesar dan terluas di dunia


3. Flora Paparan Peralihan


Seperti dengan namanya flora ini terletak di wilayah tengah atau peralihan dari wilayah timur dan barat. Wilayah yang termasuk di dalamnya adalah wilayah pulau Sulawesi, Maluku dan nusa tenggara. Di pulau Sulawesi setidaknya terdapat 4.222 jenis flora yang memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan yang ada di Flipina, Maluku, nusa tenggara, dan jawa. Flora di bagian peralihan ini jika terdapat di pantai akan mirip dengan yang ada di papua namun untuk flora yang berada di gurun sangat mirip dengan yang ada di Kalimantan.

Persebaran Fauna


1. Garis Wallace
Garis Wallace ditemukan oleh Alfred Russel Wallace seorang peneliti di bidang biologi, antropologi, zoologi, dan penjelajah yang berasal dari Inggris. Pada abad ke-19, Wallace mengunjungi Hindia Timur dan menyadari perbedaan mencolok antara fauna di Pulau Bali dan Lombok. Walaupun berjarak hanya 24 km, fauna di Pulau Bali dan Lombok memiliki ciri-ciri yang berbeda. Selanjutnya Wallace membagi fauna Nusantara menjadi dua bagian, fauna di bagian barat yang memiliki kemiripan dengan hewan di Benua Asia dan fauna di bagian tengah. Garis Wallace membatasi Pulau Kalimantan dan Sulawesi terus menuju ke selatan dan melewati antara Bali dan Lombok.
2. Garis Weber
Garis Weber adalah garis hipotesis yang membagi penyebaran fauna Indonesia menjadi dua bagian, tengah dan timur. Garis ini diprakarsai oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman-Belanda bernama Max Carl Wilhelm Weber. Garis Weber membentang dari bagian timur Pulau Sulawesi hingga ke Kepulauan Tanimbar di bagian selatan Indonesia. Fauna di bagian timur memiliki kemiripan dengan fauna yang berasal dari benua Australia.

FAUNA DI INDONESIA:

1. Fauna di Bagian Barat Indonesia
Fauna di bagian barat Indonesia memiliki kemiripan dengan negara – negara yang terletak di Benua Asia. Walaupun begitu, terdapat beberapa hewan bertipe Asiatis yang hanya dapat ditemui di Indonesia dan tidak ada di negara Asia lainnya. Seperti orang utan yang berhabitat asli di hutan Sumatra dan Kalimantan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri-ciri dan penjabaran dari fauna tipe Asiatis di Indonesia:
a. Habitat : Tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.
b. Ciri – ciri :
  • Hewannya tidak memilki kantung.
  • Bisa ditemui banyak jenis kera.
  • Mamalia memiliki tubuh yang cukup besar.
  • Dapat ditemukan berbagai jenis reptil.
  • Jenis burung berwarna cerah sangat terbatas dan mereka berbadan kecil namun bersuara merdu.


2.Fauna di Bagian Tengah Indonesia
Fauna yang habitatnya berada di bagian tengah adalah fauna endemik Indonesia, alias hewan asli Indonesia yang tidak ada di negara lain. Fauna tipe peralihan biasanya hanya terpusat dalam satu wilayah saja dan tidak tersebar di bagian lain. Hewan di bagian tengah dibatasi oleh garis Wallace di bagian barat dan garis Weber di bagian timur. Berikut penjelasan lengkapnya:
a. Habitat : Tersebar di pulau – pulau di bagian tengah Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara
b. Ciri – ciri :
  • Memiliki ciri fisik campuran antara tipe Asiatis dan Australis.
  • Bersifat endemis, hanya terdapat di satu wilayah saja.
  • Karena bersifat endemis banyak fauna tipe peralihan yang terancam punah dan sangat langka.

3.Fauna di Bagian Timur Indonesia
Fauna di bagian timur Indonesia bertipe Australis yang berarti mirip dengan fauna yang dapat ditemukan di Benua Australia. Terdapat berbagai macam jenis burung yang dilindungi dan berhabitat asli di daerah timur Indonesia. Mari kita bahas lebih lanjut:
a. Habitat : Kepulauan Maluku dan Papua
b. Ciri – ciri :
  • Mamalia memiliki tubuh yang relatif kecil.
  • Terdapat banyak jenis burung dengan warna cerah dan corak beragam.
  • Tidak ditemukan kera di hutannya.
  • Memiliki banyak binatang berkantong.
  • Memiliki jenis ikan air tawar yang terbatas.
  • Banyak terdapat hewan yang bertanduk.

Comments

Popular posts from this blog

INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

Fransisca Maria Fabrianna Padmagita XIS2/15 Tugas Video Dinamika Kelautan Source: Youtube A. LATAR BELAKANG     Poros Maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifita antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus pada kemananan maritim.    Poros Maritim Dunia ialah menjadikan laut sebagai jalan pemerataan. Poros Maritim Dunia bertugas untuk mengatur penyelesaian batas maritim, penataan ruang laut dan diplomasi, pengembangan industri maritim dan konektivitas laut, pengembangan industri sumber daya alam, dan jasa kelautan. Disini, kebetulan yang menjadi poros maritim ialah Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.     Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia mengingat Indonesia berada di daerah equator, antara dua benua Asia dan Australia,antara dua samudera pasifik dan Hindia, serta negara-negara Asia Tenggara. Untuk dapat menjadi poros maritim duni